Senin, 05 Desember 2022

14 Jurus Hegemoni Kapitalisme

H. Dwi Condro Triono, M.Ag.,Ph.D menjelaskan 14 Jurus Hegemoni Kapitalisme :

Jurus 1.
Sistem ekonomi kapitalisme telah mengajarkan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya akan terwujud jika semua pelaku ekonomi terfokus pada akumulasi kapital. Mereka lalu menciptakan sebuah mesin “penyedot uang” yang dikenal dengan lembaga perbankan. Oleh lembaga ini, sisa-sisa uang di sektor rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan “disedot”.

Lalu siapakah yang akan memanfaatkan uang di bank tersebut? Tentu mereka yang mampu memenuhi ketentuan pinjaman (kredit) dari bank, yaitu: fix return dan agunan. Konsekuensinya, hanya pengusaha besar dan sehat sajalah yang akan mampu memenuhi ketentuan ini. Siapakah mereka itu? Mereka itu tidak lain adalah kaum kapitalis, yang sudah mempunyai perusahaan yang besar, untuk menjadi lebih besar lagi. Nah, apakah adanya lembaga perbankan ini sudah cukup? Bagi kaum kapitalis tentu tidak ada kata cukup. Mereka ingin terus membesar. Dengan apa?

Jurus 2.
Kaum kapitalis merasa perlu membuat mesin “penyedot uang” yang lebih ampuh lagi, yaitu pasar modal. Dengan pasar ini, para pengusaha cukup mencetak kertas-kertas saham untuk dijual kepada masyarakat dengan iming-iming akan diberi deviden.

Siapakah yang memanfaatkan keberadaan pasar modal ini? Dengan persyaratan untuk menjadi emiten dan penilaian investor yang sangat ketat, lagi-lagi hanya perusahaan besar dan sehat saja yang akan dapat menjual sahamnya di pasar modal ini. Siapa mereka itu? Kaum kapitalis juga, yang sudah mempunyai perusahaan besar, untuk menjadi lebih besar lagi. Adanya tambahan pasar modal ini, apakah sudah cukup? Bagi kaum kapitalis tentu tidak ada kata cukup. Mereka ingin terus membesar. Dengan apa lagi?

Jurus 3.
Kaum kapitalis lalu mengunakan jurus ketiga, yaitu “memakan perusahaan kecil”. Bagaimana caranya? Menurut teori Karl Marx, dalam pasar persaingan bebas, ada hukum akumulasi kapital (the law of capital accumulations), yaitu perusahaan besar akan “memakan” perusahaan kecil. Contohnya, jika di suatu wilayah banyak terdapat toko kelontong yang kecil, maka cukup dibangun sebuah mal yang besar. Dengan itu toko-toko itu akan tutup dengan sendirinya.

Dengan apa perusahaan besar melakukan ekspansinya? Tentu dengan didukung oleh dua lembaga sebelumnya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 4.
Agar perusahaan kapitalis dapat lebih besar lagi, mereka harus mampu memenangkan persaingan pasar. Persaingan pasar hanya dapat dimenangkan oleh mereka yang dapat menjual produk-produknya dengan harga yang paling murah. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mengusai sumber-sumber bahan baku seperti: pertambangan, bahan mineral, kehutanan, minyak bumi, gas, batubara, air dsb. Dengan apa perusahaan besar dapat menguasai bahan baku tersebut? Tentu dengan dukungan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 5.
Jika perusahaan kapitalis ingin lebih besar lagi, maka jurus berikutnya adalah “mencaplok” perusahaan milik negara (BUMN). Kita sudah memahami bahwa perusahaan negara umumnya menguasai sektor-sektor publik yang sangat strategis, seperti: sektor telekomunikasi, transportasi, pelabuhan, keuangan, pendidikan, kesehatan, pertambangan, kehutanan, energi dsb. Bisnis di sektor yang strategis tentu merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, karena hampir tidak mungkin rugi. Lantas bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mendorong munculnya Undang-Undang Privatisasi BUMN. Dengan adanya jaminan dari UU ini, perusahaan kapitalis dapat dengan leluasa “mencaplok” satu-persatu BUMN tersebut. Tentu tetap dengan dukungan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 6.
Jika pada jurus kelima kaum kapitalis sudah mulai bersinggungan dengan UU, maka sepak terjangnya tentu akan mulai banyak menemukan hambatan. Bagaimana cara mengatasinya? Jurusnya ternyata sangat mudah, yaitu dengan masuk ke sektor kekuasaan itu sendiri. Kaum kapitalis harus menjadi penguasa, sekaligus tetap sebagai pengusaha.

Untuk menjadi penguasa tentu membutuhkan modal yang besar, karena biaya kampanye itu tidak murah. Bagi kaum kapitalis hal itu tentu tidak menjadi masalah, sebab permodalannya tetap akan didukung oleh dua lembaga sebelumnya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jika kaum kapitalis sudah mencapai 6 jurus ini, maka hegemoni ekonomi di tingkat nasional hampir sepenuhnya terwujud. Hampir tidak ada problem yang berarti untuk dapat mengalahkan kekuatan hegemoni ini. Namun, apakah masalah dari kaum kapitalis sudah selesai sampai di sini? Tentu saja belum. Ternyata hegemoni ekonomi di tingkat nasional saja belumlah cukup. Mereka justru akan menghadapi problem baru. Apa problemnya?

Problemnya adalah terjadinya ekses produksi. Bagi perusahaan besar, yang produksinya terus membesar, jika produknya hanya dipasarkan di dalam negeri saja, tentu semakin lama akan semakin kehabisan konsumen. Lantas, kemana mereka harus memasarkan kelebihan produksinya? Dari sinilah akan muncul jurus-jurus berikutnya, yaitu jurus untuk melakukan hegemoni di tingkat dunia.

Jurus 7.
Jurus ketujuh adalah jurus untuk membuka pasar di negara-negara miskin dan berkembang yang padat penduduknya. Caranya adalah dengan menciptakan organisasi perdagangan dunia (WTO), yang mau tunduk pada ketentuan perjanjian perdagangan bebas dunia (GATT), sehingga semua negara anggotanya akan mau membuka pasarnya tanpa halangan tarif bea masuk, maupun ketentuan kuota impornya (bebas proteksi).

Dengan adanya WTO dan GATT tersebut, kaum kapitalis dunia akan dengan leluasa dapat memasarkan kelebihan produknya di negara-negara “jajahan”-nya. Untuk mewujudkan ekspansinya ini, perusahaan kapitalis dunia tentu akan tetap didukung dengan permodalan dari dua lembaga andalannya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 8.
Jika kapitalis dunia ingin lebih besar lagi, maka jurusnya tidak hanya cukup dengan mengekspor kelebihan produksinya. Mereka harus menggunakan jurus yang kedelapan, yaitu membuka perusahaannya di negara-negara yang menjadi obyek ekspornya. Caranya adalah dengan membuka Multi National Coorporations (MNC) di negara-negara sasarannya.

Dengan membuka langsung perusahaan di negara tempat pemasarannya, mereka akan mampu menjual produknya dengan harga yang jauh lebih murah. Strategi ini juga sekaligus dapat menangkal kemungkinan munculnya industri-industri lokal yang berpotensi menjadi pesaingnya.

Untuk mewujudkan ekspansinya ini, perusahaan kapitalis dunia tentu akan tetap didukung dengan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 9.
Apakah dengan membuka MNC belum cukup? Jawabnya tentu saja belum. Masih ada peluang untuk menjadi semakin besar lagi. Caranya? Dengan jurus kesembilan. Jika kapitalis dunia ingin menjadi besar lagi, caranya adalah dengan menguasai sumber-sumber bahan baku yang ada di negara tersebut.

Untuk melancarkan jalannya jurus ini, kapitalis dunia harus mampu mendikte lahirnya berbagai UU yang mampu menjamin agar perusahaan asing dapat menguasai sepenuhnya sumber bahan baku tersebut. Contoh yang terjadi di Indonesia adalah lahirnya UU Penanaman Modal Asing (PMA), yang memberikan jaminan bagi perusahaan asing untuk menguasai lahan di Indonesia sampai 95 tahun lamanya (itu pun masih bisa diperpanjang lagi). Contoh UU lain, yang akan menjamin kebebasan bagi perusahaan asing untuk mengeruk kekayaan SDA Indonesia adalah: UU Minerba, UU Migas, UU Sumber Daya Air, dsb.

Jurus 10.
Menguasai SDA saja tentu belum cukup bagi kapitalis dunia. Mereka ingin lebih dari itu. Dengan apa? Jurus kesepuluh adalah jurus untuk menjadikan harga bahan baku lokal menjadi semakin murah. Caranya adalah dengan menjatuhkan nilai kurs mata uang lokalnya.

Untuk mewujudkan keinginannya ini, prasyarat yang dibutuhkan adalah pemberlakuan sistem kurs mengambang bebas bagi mata uang lokal tersebut. Jika nilai kurs mata uang lokal tidak boleh ditetapkan oleh pemerintah, lantas lembaga apa yang akan berperan dalam penentuan nilai kurs tersebut?

Jawabannya adalah dengan Pasar Valuta Asing (valas). Jika negara tersebut sudah membuka Pasar Valasnya, maka kapitalis dunia akan lebih leluasa untuk “mempermainkan” nilai kurs mata uang lokal, sesuai dengan kehendaknya. Jika nilai kurs mata uang lokal sudah jatuh, maka harga bahan-bahan baku lokal dijamin akan menjadi murah, kalau dibeli dengan mata uang mereka.

Jurus 11.
Jurus yang kesebelas adalah jurus untuk menjadikan upah tenaga kerja lokal bisa menjadi semakin murah. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan melakukan proses liberalisasi pendidikan di negara tersebut, yaitu dengan melakukan intervesi terhadap UU Pendidikan Nasionalnya. Apa targetnya?

Jika penyelenggaraan pendidikan sudah diliberalisasi, berarti pemerintah sudah tidak bertanggung jawab untuk memberikan subsidi bagi pendidikannya. Hal ini tentu akan menyebabkan biaya pendidikan akan semakin mahal, khususnya untuk pendidikan di perguruan tinggi. Akibatnya, banyak pemuda yang tidak mampu melanjutkan studinya di perguruan tinggi.

Keadaan ini akan dimanfaatkan dengan mendorong dibukanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak-banyaknya. Dengan sekolah ini tentu diharapkan akan banyak melahirkan anak didik yang sangat terampil, penurut, sekaligus mau digaji rendah. Hal ini tentu lebih menguntungkan, jika dibanding dengan mempekerjakan sarjana. Sarjana biasanya tidak terampil, terlalu banyak bicara dan maunya digaji tinggi.

Jurus 12.
Sebagaimana telah diuraikan di atas, jurus-jurus hegemoni kapitalis dunia di negara lain ternyata banyak mengunakan intervesi UU. Hal ini tentu tidak mudah dilakukan, kecuali harus dilengkapi dengan jurus yang keduabelas. Jurus inilah yang akan menjamin proses intervensi UU akan dapat berjalan dengan mulus. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan menempatkan penguasa boneka. Penguasa yang terpilih di negara tersebut harus mau tunduk dan patuh terhadap keinginan dari kaum kapitalis dunia. Bagaimana strateginya?

Strateginya adalah dengan memberikan berbagai sarana bagi mereka yang mau menjadi boneka. Sarana tersebut, mulai dari bantuan dana kampanye, publikasi media, manipulasi lembaga survey, hingga intervensi pada sistem perhitungan suara pada Komisi Pemilihan Umumnya.

Nah, apakah ini sudah cukup? Jika kaum kapitalis sudah mencapai 12 jurus ini, maka hegemoni ekonomi di tingkat dunia nyaris terwujud. Hampir tidak ada problem yang berarti untuk dapat mengalahkan kekuatan hegemoni ini. Namun, apakah masalah dari kaum kapitalis sudah selesai sampai di sini? Tentu saja belum. Mereka tetap saja akan menghadapi problem yang baru. Apa problemnya?

Jika hegemoni kaum kapitalis terhadap negara-negara tertentu sudah sukses, maka akan memunculkan problem baru. Problemnya adalah “mati”-nya negara jajahan tersebut. Bagi sebuah negara yang telah sukses dihegemoni, maka rakyat di negara tersebut akan semakin miskin dan melarat. Keadaan ini tentu akan menjadi ancaman bagi kaum kapitalis itu sendiri. Mengapa?

Jika penduduk suatu negeri itu jatuh miskin, maka hal itu akan menjadi problem pemasaran bagi produk-produk mereka. Siapa yang harus membeli produk mereka jika rakyatnya miskin semua? Di sinilah diperlukan jurus berikutnya.

Jurus 13.
Agar rakyat negara miskin tetap memiliki daya beli, maka kaum kapitalis dunia perlu mengembangkan Non Government Organizations (NGO) atau LSM. Tujuan pendirian NGO ini adalah untuk melakukan pengembangan masyarakat (community development), yaitu pemberian pendampingan pada masyarakat agar bisa mengembangkan industri-industri level rumahan (home industry), seperti kerajinan tradisionil maupun industri kreatif lainnya. Masyarakat harus tetap berproduksi (walaupun skala kecil), agar tetap memiliki penghasilan.

Agar operasi NGO ini tetap eksis di tengah masyarakat, maka diperlukan dukungan dana yang tidak sedikit. Kaum kapitalis dunia akan senantiasa men-support sepenuhnya kegiatan NGO ini. Jika proses pendampingan masyarakat ini berhasil, maka kaum kapitalis dunia akan memiliki tiga keuntungan sekaligus, yaitu: masyarakat akan tetap memiliki daya beli, akan memutus peran pemerintah dan yang terpenting adalah, negara jajahannya tidak akan menjadi negara industri besar untuk selamanya.

Sampai di titik ini kapitalisme dunia tentu akan mencapai tingkat kejayaan yang nyaris “sempurna”. Apakah kaum kapitalis sudah tidak memiliki hambatan lagi? Jawabnya ternyata masih ada. Apa itu? Ancaman krisis ekonomi. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa ekonomi kapitalisme ternyata menjadi pelanggan yang setia terhadap terjadinya krisis ini.

Namun demikian, bukan berarti mereka tidak memiliki solusi untuk mengatasinya. Mereka masih memiliki jurus pamungkasnya. Apa itu?

Jurus 14.
Jurus pamungkas dari kaum kapitalis untuk menghadapi krisis ekonomi ternyata sangat sederhana. Kaum kapitalis cukup “memaksa” pemerintah untuk memberikan talangan (bailout) atau stimulus ekonomi. Dananya berasal dari mana? Tentu akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagaimana kita pahami bahwa sumber pendapatan negara adalah berasal dari pajak rakyat. Dengan demikian, jika terjadi krisis ekonomi, siapa yang harus menanggung bebannya. Jawabnya adalah: rakyat, melalui pembayaran pajak yang akan terus dinaikkan besarannya, maupun jenis-jenisnya.

Bagaimana hasil akhir dari semua ini? Kaum kapitalis akan tetap jaya dan rakyat selamanya akan tetap menderita. Dimanapun negaranya, nasib rakyat akan tetap sama. Itulah produk dari hegemoni kapitalisme dunia. *SS

Ayo Berbagi

Sabtu, 16 Maret 2019

Orang-Orang Yang Iblis Tidak Berdaya Menggodanya.




  • Berikut komitmen Iblis, bapak moyangnya syetan untuk menyesatkan seluruh anak keturunan Adam, berikut pengakuan akan ketidak berdayaannya terhadap hamba2 Allah yg Ikhlas.

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka (manusia) memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya" (Al-Hijr: 39),

 إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

"kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka." (Al-Hijr: 40)

Selengkapnya baca di surah Al Hijr ayat 28-44.

Disebutkan pula di surat yg lain,

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ.

Iblis menjawab, "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.” (QS. Shaad: 82-83)

Selengkapnya baca di surah Shaad ayat 71-85.

Lafazh  المخلصين dalam ayat di atas ada yg membacanya Mukhlashiin (memfathahkan lam) sebagaimana mayoritas kita di negeri ini, ada yg membacanya Mukhlishiin (mengkasrahkan lam).

Masing2 dari dua bentuk qira'at tsb menunjukkan pada makna dan tingkatan yg berbeda, walaupun dlm bahasa kita sama2 kita artikan sebagai: orang2 yg ikhlas.

Mukhlashiin adalah orang2 yg Allah jadikan ikhlas pada dirinya dan dalam setiap amalnya untuk Allah semata.

Orang-orang  yang Allah telah anugerahkan ikhlas melekat menjadi sifatnya dan menjadi sesuatu yg otomatis ada pada setiap amalnya. Di dalam Al Quran, kata Mukhlashiin disebutkan untuk mensifati ikhlasnya para Nabi dan Rasul. Di antaranya firmanNya tentang nabiyullah Yusuf 'alayhissalaam,

ﺇِﻧَّﻪُ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻧَﺎ ﺍﻟْﻤُﺨْﻠَﺼِﻴﻦَ

"Sesungguhnya ia termasuk hamba2 Kami yg ikhlas (mukhlashiin)."

Maka ikhlasnya orang yg disebut Mukhlas adalah tingkatan ikhlas yg paling tinggi, ikhlashnya para Nabi dan Rasul yg Allah lah yg menjadikan ikhlas sbg sifat yg telah menyatu pada dirinya dan yg otomatis ada di setiap amal2nya. Dan mana ikhlas adalah kesempurnaan tauhid yg paling tinggi dan para Nabi dan Rasul 'alayhimush-shalaatu was salaam adalah orang2 yg paling sempurna tauhidnya di antara seluruh hamba2Nya.
Sedangkan Mukhlishiin adalah orang2 yg mengikhlaskan diri dan amal-amal nya untuk Allah semata. Orang yg Allah anugerahkan kemauan dan usaha untuk ikhlas dlm diri dan  setiap amalnya kepada Allah semata.

Di sini ikhlash belum menjadi sifat tetap yg melekat dlm dirinya dan yg otomatis ada dlm setiap amalnya. Bukan orang yg tidak ikhlas atau belum ikhlas, bukan. Mukhlishiin orang2 yg ikhlas.

Hanya saja Mukhlisiin ini butuh usaha untuk ikhlas dan menjadi orang yg ikhlas di setiap amal2nya, tidak/belum sebagaimana Mukhlashin yg mana ikhlas sdh menjadi sifat yg tetap dan melekat padanya yg otomatis menyertai setiap amal2nya. Di dalam Al Quran kata Mukhlis ini Allah gunakan dalam ayatnya yg berupa perintah kepada seluruh manusia seperti firmanNya,

ﻓَﺎﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ

"Maka sembahlah Allah dengan ikhlas kepadaNya (mukhlishiina lahuddiin), meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya."

Mukhlis adalah tingkatan ikhlasnya kebanyakan hamba2 Allah kaum muslimin, muwahidin kebanyakan, yg untuk ikhlas seringnya masih butuh usaha keras. Berbeda dgn tingkatan Mukhlashin yg ikhlas sdh menjadi sesuatu yg menyatu dgn dirinya yg otomatis akan menyertai setiap amal2nya.

Maka bisa disimpulkan, orang yg disebut Mukhlas sudah pasti dia orang yg Mukhlis secara muthlak, dan tidak setiap orang Mukhlis (yg mengikhlaskan amalnya) ia adalah orang Mukhlash (orang yg ikhlas sdh menjadi sifat yg menyatu dgn dirinya).


  • Nah, jika kita merujuk kepada qira'at al-Mukhlashiin (memfathahkan lam) yg ini adalah qiraat penduduk Madinah dan Kuffah dan sebagian besar kaum muslimin termasuk kita di negeri ini membacanya demikian, maka orang2 yg Iblis dan para syetan bala tentaranya tidak berdaya untuk menggodanya adalah hamba2 Allah yg ikhlasnya adalah maqam Mukhlashiin, maqam ikhlasnya para Anbiyaa wal Mursaliin.
Tetapi apakah hanya para Nabi dan Rasul saja yg berhak memperoleh dan Allah anugerahi ikhlas di maqam Mukhlas ini?

  • Tidak. Tetapi bagi siapa saja orang2 mukmin hamba2 Allah yg mau meraihnya berpeluang Allah jadikan orang yg Mukhlash. Kita tahu para Shiddiqiin dan sebagian wali2 Allah selainnya dari para ulamaa rabbani, para syuhadaa dan shalihiin telah Allah anugerahi ikhlasnya orang yg Mukhlash.


Hanya saja membutuhkan usaha yg keras karena ia bukan Nabi dan tidak mungkin menyamai maqam mukhlasnya para Nabi. Berusaha keras dgn menguatkan imannya, tauhidnya, muraqabahnya, pembersihan hatinya dari bermacam syubuhaat dan syahawaat, serta keterlatihan dan pembiasaan diri beramal shalih dgn usaha yg kuat terus menerus dgn penuh kesabaran disertai muhasabah, untuk selalu berusaha menjadi orang yg ikhlas dlm setiap amalnya, gerak dan diamnya.

Hingga Allah menganugerahkan ikhlasnya para mukhlashiin pada dirinya dgn rahmat dan hidayahNya. Artinya, untuk agar Allah sampaikan ke maqam Mukhlash, seseorang harus bersungguh2 dan selamat di maqam Mukhlish.

So, jangan pernah kita merasa aman dari godaan Iblis dan syetan, mengaku Muwahid yg seolah telah Allah jamin keselamatannya, selama tingkatan kita untuk menjadi orang Mukhlis saja masih sangat banyak cacat dan tak selamatnya. Bukan berarti Mukhlishiin tidak Allah jaga dari godaan syetan secara mutlak. Allah jaga, hanya saja berbeda tingkat penjagaan dan keamanannya antara Mukhlishiin dgn Mukhlashiin.
Definisi ikhlas, telah banyak perkataan para ulamaa tentangnya. Salah satunya Al Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah beliau berkata, “Meninggalkan amal karena manusia adalah riya’. Dan beramal karena manusia adalah syirik. Dan ikhlas ialah, apabila Allah menyelamatkan kamu dari keduanya.”

Maka kita mohon kepada Allah agar diberikan keikhlasan dan diselamatkan dari hal2 yg merusaknya; dari syirik dan riya', dari senang sanjungan dan pujian manusia daripada pahala dan pujian dari Allah Ta'aalaa.

Menjadi Mukhlishiin saja adalah anugerah Allah yg sangat besar,,,  apalagi jika Allah taqdirkan menjadi Mukhlashiin... Maka jaga anugerah besar ini dari hal2 yg merusaknya, dan tingkatkan kualitasnya.

Dan inilah shahabat 'Umar bin Khaththab radhiyallaahu 'anhu, Al-Faruq Al-Mukhlash, orang yg syetan menyingkir mencari jalan lain saat Umar melalui sebuah jalan, inilah do'a yg sering beliau panjatkan agar Allah jadikan orang yg ikhlas:

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻞ ﻋﻤﻠﻲ ﻛﻠﻬﺎ ﺻﺎﻟﺤﺎ, ﻭﺍﺟﻌﻠﻪ ﻟﻮﺟﻬﻚ ﺧﺎﻟﺼﺎ, ﻭ ﻻ ﺗﺠﻌﻞ ﻷﺣﺪ ﻓﻴﻪ ﺷﻴﺌﺎ.

“Ya Allah, jadikanlah seluruh amalku sebagai amal yg shalih, dan jadikanlah amal2ku ikhlas karena mengharap wajahMu, dan janganlah jadikan di dalam amalku bagian untuk siapapun (pamrih dari siapapun selainMu).”

Aamiin..


Senin, 20 Februari 2017

DAHSYATNYA HALQOH KELUARGA



Kali ini saya mau sharing tentang Dahsyatnya halaqoh keluarga dari sudut pandang ilmu komunikasi dan ilmu Agama Islam
  • Keluarga adalah sekolah pertama ketika kita lahir didunia,
  • seorang anak belajar dari Abi dan umi nya
  • Dan Madrasah Terhebat adalah keluarga
  • Ayah adalah Teladan terbaik buat anaknya
  • dan Ibu adalah madrasah terbaik yang pernah ada didunia

Namun sayang beribu sayang...

  • saya melihat fenomena yang terbalik di zaman sekarang ini yang tidak sesuai fitrah manusia
  • Banyak Anak yang kehilangan Induknya
  • Induknya sibuk mencari materi fisik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ...
  • namun lupa memberikan materi rohani pada anaknya....
  • Kadangkala karena sibuk bekerja, ayah dan ibunya bekerja semua,..
  • akhirnya anak dititipkan ke pembantu, kadang di penitipan, atau ditempat mertua.

-------------------------------------------------------------------------------------
Anak itu amanah jangan diamanahkan lagi kepada orang lain
----------------------------------------------------------------------------------
  • Akhirnya yang mengasuh bukanlah Ayah dan Ibunya lagi....
  • tapi diasuh oleh pembantu , kemudian diasuh oleh TV.
  • Karena Ayah ibu tidak memperhatikan lingkungan bermain anak,
  • siapa teman-temannya, informasi apa yang masuk dalam dirinya akhirnya anak diasuh oleh lingkungan-nya.
  • Lingkungan di Era Modern ini begitu mengerikan kalau anak tidak diberi proteksi kekebalan tubuh anti virus anak akan mudah sekali terkena virus-virus dari luar yang siap merebut jiwa dan raga anak.
  • Fenomena ini terlihat jelas dan makin parah kian harinya (Anak kehilangan Induknya), kalau kejadian seperti ini hanya satu, dua orang itu masalah hanya masalah parsial,
  • tapi ini masalah hampir dihadapi seluruh dunia.
  • Berarti problem ini bukan problem sembarangan tapi systemik dan solusinya juga harus sistemik.

Sebelum anak memasuki lingkungan dunia yang penuh fitah, dengan banyak virus didalamnya, ada liberalisme, sekulerisme, materialisme ada baiknya orang tua mempersiapkan bekal kepada anaknya dengan baik.
  • Dan sebaik-baik bekal adalah dien penanaman akidah Tauhid yang kuat ditambah skill ilmu hal misal diberi kemampuan ilmu alat bahasa arab , inggris, ilmu bisnis, dan skill -skill lainnya yang bisa menunjang bertahan hidup. Misal ilmu soft skill seperti leadhersip , manajeman , marketing dan ilmu hard skill bisnis , publik speaking, dll.
  • "Paling tidak sebelum anak terjun ke masyarakat ia sudah punya dibekali Ilmu dasar seperti Aqidah, Syariah , dan Dakwah. (Pembentukan kepribadian Islam/ syakhsiyah Islamiyah)"
  • "Media massa dan lingkungan memang efeknya dahsyat memcuci otak anak-anak kita sampai tahapan mengambil alih anak kita dari kita.
  • Sikap dan prilaku anak zaman sekarang banyak sekali adalah proses dari bentukan teman, lingkungan, sekolah , dan media.

Kalau mau anak kita selamat dunia akhirat kita harus benar -benar menjaga anak kita agar tidak mudah terperdaya oleh system hidup yang rusak ini.
  • Dalam ilmu komunikasi , komunikasi tertingi dan paling efektif bukanlah komunikasi massa tapi komunikasi personal interpersonal (berpikir ) dan komunikasi antarpribadi (2 arah/ lebih, suami dan istri, ayah ke anak, guru ke murid .

Dan Nabi Muhammad saw mencontohkan pembimbingan dan pembinaan sahabat pada waktu lingkungan jahiliyah yaitu dengan halaqoh.
  • Kelomok-kelompok kecil itu pada waktu itu dibina di darul Arkom rumah Arkom, pembinaan dengan materi yang sistematis akan bisa meproteksi kader kader dakwah dari virus-virus serangan dari luar.
  • Kader dakwah dibentuk pola pikirnya pola sikapnya hingga akhirnya menghasilkan kader dakwah yang punya syakhsiyah Islamiyah yang kas (kepribadian islam yang kas).
  • Kepribadian Islam yang kuat, kokoh iman-nya, tidak mudah goyah , taqwa dengan sebenar-benar taqwa, selama 13 tahun ayat-ayat akidah tauhid turun di mekah, selama itu pula para sahabat ditempa dengan ilmu dan praktek kemudian mengajarkan kembali ilmunya ke sahabat-sahabat yang lain.

Yuk sahabat-ku Ayah bunda jagalah diri kita dan keluarga kita dari api neraka, mari berlomba untuk menjadi umat terbaik.
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
SALAM Om Renvis
calon Ayah

Sabtu, 11 Februari 2017

Bahaya pemahaman sekulerisme

  • Sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. 
  • Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah agama tertentu.
  • Sekularisme juga merujuk ke pada anggapan bahwa aktivitas dan penentuan manusia, terutamanya yang politis, harus didasarkan pada apa yang dianggap sebagai bukti konkret dan fakta, dan bukan berdasarkan pengaruh keagamaan.

Sekularisme dalam kehidupan bernegara
  • Dalam istilah politik, sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan. 
  • Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan agama negara, menggantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar agama
  • Sekularisme secara sederhana juga dapat didefinisikan sebagai doktrin yang menolak campur tangan nilai-nilai keagamaan dalam urusan manusia, singkatnya urusan manusia harus bebas dari agama atau dengan kata lain agama tidak boleh meng intervensi urusan manusia. 
  • Segala tata-cara kehidupan antar manusia adalah menjadi hak manusia untuk mengaturnya, Tuhan tidak boleh mengintervensinya.

PADAHAL ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA
SYARIATNYA MENGATUR SELURUH ASPEK KEHIDUPAN
  • Negara dan Agama tidak boleh Terpisah 
  • karena dengan adanya Negara yang bertaqwa maka hukum-hukum syariat KAFFAH bisa diterapkan secara total.
  • Dari bangun tidur sampai tidur lagi Islam mengatur seluruh perbuatan manusia, apalagi level Negara , sistem ekonomi, sistem politik, sistem pergaulan, dan sistem - sistem yang lainnya.
  • Paham SEKELURISME ini kini bagai Racun yang bisa menyebabkan UMAT jauh dari ISLAM kaffah. 
  • Padahal Allah swt memerintahkan kita untuk masuk kedalam dien ISLAM secara kaffah.
  • untuk itu umat harus dipahamkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna. 
  • Umat harus didorong untuk memperlajri ISLAM secar kaffah. 
  • Tidak sepotong-sepotong atau parsial saja, dan berikutnya umat harus didorong untuk bersama menerapkan ISLAM Kaffah dalam bingkai syariah & khilafah yang akan mewujudkan ISLAM rahmatanlilalamin.

agend umat Islam pasca aksi 212





Cari Ma isyah Dan Dakwah..


Ceritanya:
Ingin jalan dua2 nya..
Cari Ma isyah
Dan Dakwah..
Mohon Doa nya yaa
baru pulang belanja bahan baku
Ketemu ust Rudi yg ngantar Al islam utk disebar di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan..


Status ini menginspirasi kita sebagai pengemban dakwah syariah dan khilafah agar menjadikan dakwah sebagai poros hidup. 


DAKWAH ADALAH POROS HIDUP
Seorang muslim sejati yang sudah terbina harusnya sudah memantapkan diri menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya.
Seperti Rasulullah saw, para sahabat, para tabiin, para nabi dan orang-orang sholeh lainnya semua menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya.
Ketika dakwah diposisikan sebagai poros hidup maka semua aktivitas kegiatan di lakukan untuk mendukung dakwah, mengikuti dakwah Islam.
Seorang aktivis dakwah jika sudah siap menikah tentunya akan mencari pasangan hidup yang punya satu visi, dan misi, satu pemikiran dan perasaan sehingga saling mendukung dalam dakwah.
Ketika punya anak, anaknya di-didik agar nantinya bisa menjadi UMAT TERBAIK yang siap mengemban dakwah ke seluruh dunia.
  • Ketika sebuah keluarga sudah menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya, insya Allah kebahagiaan didunia dan di akhirat akan mudah diraihnya.
  • Ketika aktivis dakwah bekerja mencari nafkah mempunyai harta, HARTA bendanya ia gunakan juga di jalan dakwah, demi tegakknya Islam.
Lihat sahabt-sahat Rasulullah saw pengorbanannya untuk Islam untuk agamanya , berkorban harta, tenaga, dan waktu diprioritaskan paling utama diatas segala-galanya.

Waktu dan tenaga nya digunakan untuk dakwah, ide dan pikirannya di maksimalkan untuk dakwah Islam, Ilmunya keahliannya, jabatan dan kedudukannya mengikuti poros hidupnya.
  • Saat ini umat banyak terjangkit paham sekulerisme ( memisahkan agama dan kehidupan ).
  • Saat ini umat banyak yang belum paham metode dakwah Rasulullah saw
  • Saat ini banyak umat yang tersesat jalan hidupnya
  • saat ini aturan hidup yang diadobsi banyak negeri didunia bukan berasal dari Islam, mengunakan akidah sekulerisme, sistem democrazy, dan juga kapitalisme, ada juga yang sosialisme.
  • saat ini banyak umat belum sadar akan pentingnya berdakwah untuk membangkitkan Islam

dan masih banyak lagi problematika umat ini yang tidak akan pernah berakhir bahagia dunia akhirat, jika kita tidak menjadikan Islam sebagai solusinya.
Wahai saudaraku, mari kita azamkan diri untuk menjadikan Dakwah sebagai poros hidup kita, dan poros hidup kaum muslimin.
  • Mari kita lanjutkan kehidupan Islam ini, kita bentuk masyarakat yang punya satu pemikiran, perasaan , dan diataur oleh aturan yang satu juga yaitu syariat Islam.

Dan syaraiat Islam tidak akan tegak secara kaffah jika tidak ada institusi yang dapat menerapkan hukum-hukum Islam secara total, dan institusi itu bernama KHILAFAH .
salam dakwah 





DAKWAH ADALAH....

Dakwah adalah Gerakan untuk Merubah...... Pemikiran, Perasaan dan Tingkah laku Manusia dari Jahiliah kepada Islam hingga terbentuk Masyarakat Islam dalam sebuah Daulah Islamiyyah ....

Negara adalah PRISAI 

Agama adalah Pondasi (Asas)

Negara adalah INSTITUSI PELAKSANA SYARIAT
TANPA NEGARA umat islam tidak punya perisai dan Islam tidak bisa diterapkan secara kaffah.
Tujuan UMUM DAKWAH

Mentauhidkan Allah
Menjadikan Islam sebagai rahmat (penerapan hukum Islam)
Tegak Khilafah Islam
Menggapai Ridha Allah
Secara rinci :
1.Menyeru orang kafir masuk Islam
2.Menyeru orang Islam melaksanakan hukum Islam secara total
3.Menegakkan kema’rufan dan mencegah
kemungkaran baik yang dilakukan individu , kelompok
maupun Negara
4.Mendakwahkan Islam keseluruh dunia dakwah dan jihad






Tujuan

Merubah keadaan yang tidak Islami agara dapat mendekatkan
diri kepada Allah swt
“Serulah (manusia ke jalan Rabmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah dengan cara yang baik “ (An Nahl 125)
“Katakan, inilah jalanku. Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada agama Allah dengan hujjah yang nyata” (Yusuf 108)
“Hendaklah ada diantara kamu, sekelompok orang yang mengajak kepada kebaikan, menyeru kepada ma’ruf dan mencegah mungkar” (Ali Imran 110)